Mengeluh adalah tindakan yang kita lakukan baik spontan maupun sengaja ketika kita merasa suasana dan kondisi kita sedang buruk ; sial ; tidak beruntung. Saat mengeluh kita selalu saja menghela napas seakan dunia telah runtuh.

Pertanyaannya adalah mengapa manusia selalu saja mengeluh? Bukankah mengeluh berarti kamu tidak bersyukur terhadap apa yang kamu miliki sekarang?

Kamu mengeluh tentang pekerjaanmu sekarang. Kamu menganggap pekerjaanmu sekarang tidak bagus, gajinya kecil, dan banyak kendala ini itu. Tapi pernakah kamu melihat pengangguran di luar sana? Mereka sungguh berharap datangnya pekerjaan. Pernahkah kamu melihat penyapu jalanan, pembersih sekolah, kuli bangunan?  Gaji kamu sekarang jauh lebih tinggi daripada mereka. Mungkin mereka butuh waktu yang lama untuk mengumpulan uang yang setara gaji kamu sebulan. Namun, mereka tetap menjalaninya dengan sabar  dan ikhlas. Dikala penyapu jalan itu sedang membersihkan,ada orang lain membuang sampah kembali ke jalan yang tadi telah ia bersihkan. Dikala pembersih sekolah rela membersihkan wc sekolah dan murid-murid tetap mengotorinya. Dikala kuli bangunan menanggung resiko yang besar mengerjakan konstruksi bangunan dan setelah selesai ,orang lain menempatinya dengan begitu nyaman. Mereka tetap menjalaninnya karena mereka memikirkan nasib keluarganya. Kalau mereka tidak bekerja, mereka tidak bisa membeli makanan, tidak bisa membiayai anak-anaknya. 

Tidak perlu membicarakan orang lain. Pandangi diri kita sendiri di cermin. Ingat kembali bagaimana perjuangan awal yang kita lakukan, ingat kembali bagaimana susahnya  mendapatkan pekerjaan kita sekarang ketika kita dulu belum mendapatkan pekerjaan (masih pengangguran) dan ingat kembali untuk siapa kita mau melakukan itu semua.Semua hal tsb akan membangun kembali motivasi kita. Mengeluh hanya akan membuat beban di pundak kita semakin berat. Persoalan tidak akan diselesaikan dengan hanya mengeluh. Sabarkan hati  untuk menjalaninya. Tuhan pasti tidak akan pernah mendatangkan masalah tanpa ada jalan keluarnya.